Pernah merasa frustasi karena chat WhatsApp banyak yang nanya tapi minim penjualan? seperti “Ini ready, Kak?” atau “Harga bisa kurang nggak?” tapi ujung-ujungnya cuma ghosting.

Nah, kalau Anda mengalami ini, berarti Anda sudah berada di artikel yang tepat. Saya akan membahas bagaimana caranya memanfaatkan Facebook Ads supaya Anda bisa dapat calon pembeli yang benar-benar serius, nggak cuma bikin penuh WhatsApp tanpa hasil. Yuk, kita mulai!

Tentukan Tujuan Iklan dengan Jelas

Setiap kali membuat iklan di Facebook, hal pertama yang harus Anda tanyakan ke diri sendiri adalah: “Apa tujuan utama iklan ini?” Kalau tujuannya untuk jualan (bukan sekadar bikin rame atau dapet banyak like), pastikan Anda pilih objective “Sales.”

Nah, di sini Facebook akan kasih dua pilihan untuk performance goal. Pilih yang sesuai dengan target Anda:

 

1. Maximize Number of Conversions

Maximum Number of Conversion cocok untuk Anda yang ingin mendapat banyak pembeli tanpa terlalu mikirin berapa jumlah transaksi per pembeli. Misalnya, Anda punya toko fashion dan lebih suka dapat 10 pembeli masing-masing beli 1 item daripada 1 pembeli beli 10 item sekaligus.

 

2. Maximize Value of Conversions

Pilihan ini cocok buat Anda yang mau fokus ke pembeli dengan nilai transaksi besar. Misalnya:

 

 

Kalau target Anda pembeli grosir, reseller, atau pembeli dengan transaksi besar, saya sangat sarankan pilih Maximize Value of Conversions.

 

Mengajari Facebook Mengenali Pembeli Potensial

Setelah mengatur objective dan performance goal, kita perlu memasang “penanda” di setiap langkah yang dilakukan calon pembeli. Penanda ini seperti petunjuk yang membantu Facebook mengenali ciri-ciri pembeli yang kita inginkan.

Mari kita bahas setiap penanda yang perlu dipasang:

 

Bagaimana Sistem Ini Bekerja?

Coba bayangkan Anda memiliki asisten pribadi yang tugasnya mencari pembeli yang tepat untuk bisnis Anda. Nah, dengan memilih Maximize Value of Conversions, Anda memberi instruksi jelas ke asisten ini “Carikan saya pembeli yang suka belanja banyak sekaligus, seperti reseller atau pembeli grosir.”

Setiap kali ada pembeli yang melakukan transaksi dalam jumlah besar, penanda Purchase akan memberi tahu sistem nilai transaksi tersebut. Nah, informasi ini memungkinkan asisten digital Anda untuk mencari orang-orang lain yang memiliki kebiasaan belanja serupa. Jadi, semakin sering sistem ini mendapatkan data transaksi besar, semakin pintar dan efektif dia dalam mencari pembeli yang tepat.

Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan pembeli yang lebih relevan dan meningkatkan peluang bisnis Anda.

 

Apa yang Bisa Anda Dapatkan?

Kalau semua langkah di atas diterapkan dengan benar, Anda bisa mendapatkan hasil seperti ini:

  • Chat WhatsApp Lebih Berkualitas :

Pembeli yang menghubungi Anda biasanya sudah serius dan nggak cuma bertanya-tanya.

  • Penjualan dengan Nilai Lebih Tinggi :

Lebih sering dapat pembeli yang langsung membeli dalam jumlah besar.

  • Efisiensi Waktu dan Biaya :

Targetnya lebih spesifik, sehingga anggaran iklan jadi lebih efisien.

 

Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal

  • Cantumkan Harga Grosir atau Paket di Iklan :

Kalau target Anda pembeli grosir, pastikan informasi ini terlihat jelas di iklan.

  • Pantau dan Sesuaikan Iklan :

Selalu periksa performa iklan secara rutin. Kalau hasilnya kurang maksimal, coba lakukan penyesuaian strategi.

  • Berikan Waktu untuk Belajar :

Jangan buru-buru mengubah iklan dalam beberapa hari pertama. Biarkan sistem belajar dari data transaksi selama 1-2 minggu.

 

Siap Mencoba?

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa mulai mendapatkan pembeli yang benar-benar sesuai dengan target bisnis Anda. Mulailah dengan menentukan tujuan iklan, pasang penanda dengan benar, dan biarkan sistem bekerja. Dalam waktu singkat, Anda akan merasakan perbedaan kualitas leads yang masuk ke WhatsApp.

Perlu info atau konsultasi?
Kami siap membantu, hubungi kami!
button-contact-us

Responses (0)