Hai, marketers! Di bulan Ramadhan, yang penuh berkah, kebersamaan, dan tentu saja, momen di mana kebiasaan belanja kita berubah drastis. Dari makanan lezat untuk berbuka, fashion yang syar’i, hingga produk religi yang menunjang ibadah semuanya jadi incaran utama. Nah, buat brand, ini adalah kesempatan emas untuk tidak hanya menjual, tapi juga membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens.

Tapi, gimana caranya? Bagaimana membuat iklan di bulan Ramadhan tidak sekadar “jualan”, tapi juga menyentuh hati? Yuk, kita bahas strategi-strategi yang bisa bikin kampanye Ramadhan brand-mu lebih engaging dan bermakna!

1. Sesuaikan Pesan dengan Spirit Ramadhan

Ramadhan itu bukan sekadar momentum belanja, tapi bulan yang sarat makna. Iklan yang kuat di bulan ini adalah yang bisa menangkap esensi Ramadhan: kebaikan, kebersamaan, berbagi, dan ketulusan. Ketika pesan brand selaras dengan nilai-nilai ini, audiens akan merasa lebih terhubung secara emosional.

Contoh

 

 

  • Sirup Marjan : Siapa yang nggak ingat iklannya yang selalu identik dengan momen berbuka puasa? Visualnya yang menggoda, ditambah narasi tentang kebersamaan, bikin iklan ini selalu dinantikan setiap tahun.

Tips:

 

  • Hindari kesan konsumtif yang berlebihan. Fokuslah pada pesan berbagi dan kebersamaan.
  • Gunakan kata-kata yang menghangatkan hati, seperti “berkah”, “kebersamaan”, dan “ketulusan”.
  • Storytelling adalah kunci! Buat cerita yang relatable dan menyentuh hati audiens.

 

2. Gandeng Influencer yang Autentik untuk Bulan Ramadhan

Siapa yang bicara tentang brand-mu itu penting banget, lho. Di bulan Ramadhan, audiens lebih selektif dan cenderung mempercayai figur yang dekat dengan nilai-nilai Ramadhan. Jadi, pastikan kamu memilih influencer yang nggak cuma populer, tapi juga autentik dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

Contoh :

 

 

  • Produk Makanan & Minuman: Ria Ricis atau Teuku Wisnu, misalnya, bisa berbagi pengalaman berbuka dengan produk brand.
  • Fashion Muslim: Dwi Handayani atau komunitas Hijabers bisa bantu promosikan koleksi Ramadhan.
  • Produk Islami: Libatkan ustaz atau tokoh agama seperti Ustaz Abdul Somad untuk memberikan edukasi.

 Tips:

 

  • Pilih influencer dengan engagement tinggi dan nilai yang sejalan dengan brand.
  • Manfaatkan live streaming atau sesi Q&A di media sosial untuk membangun interaksi yang lebih dekat.
  • Pastikan tone komunikasinya tetap natural dan nggak terkesan terlalu hard-selling.

 

3. Manfaatkan “Golden Time” untuk Iklan

Di bulan Ramadhan, ritme harian audiens berubah. Waktu terbaik untuk menampilkan iklan pun jadi berbeda dari biasanya.

Waktu Optimal:

 

  • Menjelang Sahur (03.00 – 05.00): Banyak orang scroll media sosial sambil nunggu waktu sahur.
  • Menjelang Berbuka (17.00 – 18.30): Audiens lagi santai nonton TV atau YouTube sambil nunggu adzan Maghrib.
  • Setelah Tarawih (20.30 – 23.00): Orang lebih rileks dan cenderung belanja online.

Contoh :

 

 

  • GoFood & GrabFood: Push notification dengan promo spesial menjelang berbuka.
  • Indomie: Iklan TV sebelum berbuka yang menampilkan visual makanan menggoda.

Tips:

 

  • Gunakan fitur scheduled ads di platform seperti Facebook dan Instagram untuk menjangkau audiens di waktu optimal.
  • Pastikan format iklannya sesuai dengan kebiasaan audiens, seperti video pendek, carousel, atau stories.

 

4. Bangun Interaksi lewat Kampanye Media Sosial

Ramadhan itu momen di mana orang lebih aktif di media sosial. Jadi, manfaatkan ini dengan kampanye yang bisa bikin mereka terlibat secara langsung untuk meningkatkan brand awareness!

Contoh Kampanye:

 

 

  • TikTok & IG Reels Challenge:

     

    • “Ramadhan Bersama [Brand]” – ajak pengguna share momen berbuka dengan produk brand.
    • Contoh sukses: Shopee dengan #GoyangShopeeRamadhan.
  • UGC (User Generated Content):

     

    • Wardah sukses dengan #CantikDariHati, ajak pengguna share cerita hijrah mereka.

Tips:

 

  • Buat hashtag yang unik dan gampang diingat.
  • Berikan reward yang menarik biar audiens lebih antusias.
  • Gunakan storytelling yang kuat agar audiens merasa relate dan tertarik untuk ikut serta.

 

5. Tawarkan Promo & Bundling yang Menggoda Bertema Ramadhan

Di bulan Ramadhan, orang cenderung lebih konsumtif, terutama untuk makanan, fashion, dan kebutuhan ibadah. Manfaatkan ini dengan promo spesial yang menarik!

Contoh Promo Efektif:

 

 

  • Buy 1 Get 1 Free: Untuk produk makanan berbuka puasa.
  • Cashback & Gratis Ongkir: Untuk belanja online selama bulan Ramadhan.
  • Paket Bundling: Seperti “Paket Berkah Ramadhan” berisi makanan dan minuman khas berbuka puasa atau hampers.

Tips:

 

  • Pastikan promo mudah dipahami dan ada batas waktunya.
  • Gunakan strategi scarcity (stok terbatas) biar audiens lebih cepat mengambil keputusan.

 

6. CSR: Beriklan Sambil Berbagi

Ramadhan adalah bulan berbagi, dan brand yang berkontribusi ke masyarakat atau membangun citra positif pasti lebih diingat!

Contoh:

 

 

  • Lazada: Kampanye “Lazada Berkah” – ajak konsumen berdonasi via platform e-commerce.

Tips:

 

  • Pastikan program CSR punya dampak nyata dan terukur.
  • Update audiens lewat media sosial untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan.

 

7. Sesuaikan Visual & Copywriting dengan Nuansa Ramadhan

Agar iklan makin relevan, desain dan copywriting juga harus menyatu dengan suasana Ramadhan.

Tips Desain:

 

  • Gunakan warna khas Ramadhan seperti hijau, emas, dan ungu.
  • Tambahkan elemen Ramadhan seperti bulan sabit, masjid, dan lentera.

Contoh Copywriting:

 

 

  • “Raih keberkahan Ramadhan dengan berbagi kebaikan bersama [Brand].”
  • “Nikmati sajian spesial berbuka puasa dengan diskon hingga 50%.”

 

Siap untuk Mulai?

Iklan di bulan Ramadhan bukan sekadar tentang menjual produk, tapi tentang membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens. Dengan storytelling yang kuat, memilih waktu tayang yang tepat, menggandeng influencer yang autentik, serta menawarkan promo yang menarik, brand bisa menciptakan kesan yang lebih bermakna di bulan suci ini.

Jadi, siapkan strategi Ramadhan yang nggak cuma powerful, tapi juga bikin brand-mu lebih dekat di hati konsumen. Siap untuk memulai? Yuk coba 7 strategi ini, dan semoga kampanye Ramadhan-mu penuh berkah!

 

 

Perlu info atau konsultasi?
Kami siap membantu, hubungi kami!
button-contact-us

Responses (0)